
M : pak guru, apa itu pengertian akuntansi…??
PG: begini nak, karena kamu adalah murid akuntansi kamu harus paham bahwa akuntansi adalah suatu kegiatan yg dirancang untuk memberikan informasi yang bersifat kuantitatif yang berguna bagi suatu entitas ekonomi untuk kemudian dipakai mengambil keputusan-keputusan yang tepat terkait dengan permasalahan keuangan..
M : oh, kok panjang amir definisinya… apa lagi yang harus saya ketahui dong pak biar mahir, biar kayak bapak (menjilat..)… hehehehe..
PG : begini nak… mari kita mulai dari awal, terutama tentang beberapa konsep dalam akuntansi dan siklusnya..
M: ohh.. apa aja konsepnya pak guru??? (sambil mupeng..)
PG: sabar nak,, dalam ilmu ini ada beberapa konsep mendasar yang harus kita mengerti dan kita sepakati bersama, seperti; accounting entity, going concern, independent transaction, monetary unit, accounting period, dan yang terakhir accrual based accounting…
M: opo iku pak guru… yang bahasa Indonesia aja lah, buku cetak yang bahasa English, cukup untuk gaya-gayaan aja lah… hehehehehe
PG: oalah le.. le podo wae,,, okelah, mari mulai satu per satu..
• Accounting entity, artinya adalah entitas akuntansi.. iya lahhh, gampangnya kita menganggap bahwa suatu unit, baik itu perusahaan atau apapun sebagai suatu unit yang berdiri sendiri..!?!?
• Going concern, di sini kita (dan pemilik usaha tentunya) beranggapan (dan berharap) bahwa suatu perusahaan akan hidup terus-menerus.. taahaaaaan lamaaa..
• Independent transaction, berarti kita tahu dan benar-benar yakin kalau transaksi yang terjadi adalah antara pihak-pihak yang berdiri sendiri secara mandiri..
• Monetary unit, tentu saja kita menganggap bahwa transaksi dilakukan dengan menggunakan suatu mata uang tertentu.. rupiah misalnya nak, sesuai uang saku mu,, yang dirapel itu..
• Accounting period, mari kita beranggapan bahwa umur perusahaan yang agak panjang tersebut bisa dibagi-bagi menjadi beberapa periode , tahunan misalnya,,
• accrual based accounting, adalah suatu basis pada akuntansi yang mana kita mengakui pendapatan atau beban apabila sudah terjadi harus kita catat walaupun kita belum mendapat atau mengeluarkan kas sama sekali… basis akrual berseberangan dengan basis kas..
M: ohh.. banyak juga ya pak.. konsepnya,, tapi saya kan anak SeTAN (Sekolah mengerTi AkuNtansi), gampanglah dihapal itu…
PG: ojo dihapal le.. tapi dipahami, kalo dihapal doang, gak tahan lama…
M: iya ya pak guru, lanjut lah, keburu UTS nih saya… (maklum mahasiswa SeTAn belajarnya metode SKS, sistem kebut semalam..)
PG: oh okelah.. sabar nakk…, sekarang mari kita beranjak menuju sesuatu yang dinamakan siklus akuntansi..
M : nah ini dia pak, siklus ini yang saya cari-cari ,, emang apaan pak, siklus itu?? (gubrakk..)
PG : siklus nak,, adalah suatu kegiatan bersifat memutar dan terdiri dari beberapa tahapan/langkah yang berulang..
M : sebutkan dong pak… urutin ya…
PG: ini dia nak… urutannya dari 1 sampe 10.. catat dan dengarkan,, eh,jangan .. dengarkan lalu fotokopi aja… (pak guru membacakan buku tua dari perpus kampus..)
1. Menganalisa transaksi keuangan atau kejadian ekonomi yang terjadi dengan logis dan hati yang bersihh… hehehehe..
2. Menjurnal.. biasanya para juru jurnal (opo kui??) melakukan penjurnalan dengan metode dua ayat yang berpasangan, yang satu di debet yang satu di kreditt…
3. Memposting,, bukan.. bukan mengirim ayat jurnal lewat pos,, tetapi memindahkan total nominal dr suatu ayat jurnal ke buku besar (buku besar tidak perlu sebesar buku gambar A4, cukup apabila kita dapat mengumpulkan rekening atau perkiraan2 di situ...)
4. Membuat neraca saldo,, setelah semua akun rekening ternilai totalnya tiap-tiapnya, maka kita susun suatu laporan keuangan yang pertama dan mendasar (ceileee..) yang bernama neraca saldo..
5. Membuat penyesuaian akhir periode,, seringkali setelah periode akuntansi berakhir, terdapat kejadian ekonomi yang terjadi setelahnya yang belum kita catat, seperti pendapatan yg sudah bisa diakui, atau beban yang sebenarnya sudah terjadi,, terutama krn kita memakai metode akrual basis, maka apakah yg harus kita lakukan,,?? Jangan panic dan jangan bingung nak,, kita buat ayat-ayat jurnal yang bernama dan berjenis (kelamin) penyesuaian… bernama ayat jurnal penyesuaian… (ngemeng panjang lebar gak penting..)
M : wahh,, lanjut pak.. pebe nih..
PG : apaan pebe?
M : penasaran banget,, hahaha
PG : gak penting banget cah iki..,, nih lanjut..
6. Menyusun kembali neraca saldo setelah penyesuaian.. ya iya lah, ayat jurnal penyesuaian tadi kan mau tak mau harus kita masukkan ke neraca, agar tidak menyesatkan pembaca..
7. Menyusun laporan keuangan,, dengan berbekal neraca saldo setelah penyesuaian kita buat tiga bersaudara laporan keuangan yang lainnya, LK yang bungsu bernama laporan laba rugi, yang kedua bernama laporan perubahan modal, dan yang paling kecil adalah LK Neraca,, eh sebentar sodara,, ternyata masih ada laporan keuangan “anak keempat” yang bernama laporan arus kas,, maklum soalnya laporan keuangan satu ini kadang dibuat dan kadang tidak…
8. Menutup akun temporer dengan membuat jurnal penutup,, opo meneh iki… baiklah, ada dua jenis akun, yaitu akun yang “berkuasa” dalam arti bersifat tetap dari masa ke masa, semisal kas, bangunan, atau piutang.. dan akun tidak tetap yang bersifat temporer dan masa hidupnya hanya sepanjang periode akuntansi yang kita pakai, seperti pendapatan dan beban, merekalah yang akan ditutup untuk kemudian jumlah dan pengaruhnya mengambil efek pada akun yang tetap tadi… (%#%$&^%%#$#^&*(….. error394)
9. Membuat neraca saldo setelah penutupan ,, yah, kita perlakukan ayat jurnal penutup tadi sama seperti ayat jurnal penyesuaian, dengan memasukkan efek-efeknya ke neraca saldo agar tidak terjadi kecemburuan… ??!?!?
10. Menganalisa laporan keuangan,, naha untuk tahap terakhir inilah kita bersusah payah, melakukan langkah 1 s.d. 9.. laporan keuangan pun akan dilihat oleh para juragan pengambil keputusan atau oleh para auditor pencari kesalahan di sini…

M : oke lah pak guru, jangan kebanyakan, ntar saya mabukkk… saya harus cepet-cepet fotokopi biar gak ngantri… (maklum menjelang ujian, fotokopian di sekitar “kampus kambing” tempat si M belajar pasti penuh,, sepenuh mesjid, di masa-masa ujian… hehehe)
PG: okelah nak, hati-hati, besok kita belajar lagi ya… urusan principle kayak gini mah di tinggal tidur aja…
(BERSAMBUNG..)