Kamis, 27 Mei 2010

kecanduan Modern Warfare

“Memerintah dan menundukkan” itulah terjemahan secara gramatikal dari sebuah game jadul yang sering saya mainkan di malam hari, game tua yang katanya bergenre RTS ini mengambil setting jaman yang sudah modern sesuai denga isu-isu politik dunia yang terbaru dan termasuk dalam klasifikasi modern warfare, walaupun tentu game ini kalah kalau dibandingkan dengan game-game genre modern warfare yang terbaru. Biarpun kalah mutakhir dalam setting politik dunia dan alutsista nya, akan tetapi saya asyik-asyik aja memainkannya, yah paling tidak, gak ketinggalan amatlah kalau dilihat kita sudah bisa memakai nuclear launcher, satelit laser, roket-roket scud (mobile dan static), gattling canon, atau jeep humvee.
Kadang-kadang walaupun “cuma permainan”, dibutuhkan juga otak yang “mikir” dan menunggu sebelum memutuskan akan mengambil tindakan apakah akan menyerang musuh secara frontal atau menunggu saja secara defensif, apakah akan memberdayakan bantuan air fighter atau carpet bombing, ataukah akan menyerang front yang mana dulu, karena keputusan dan kejadian yang kita ambil akan berpengaruh secara berantai kepada peristiwa-peristiwa selanjutnya.,
Pernah dalam suatu mission (nomor 7 kalau tidak salah), saya menunggu lama di suatu tempat dekat oil mine, suatu defense base kecil dengan pasukan kecil yang terdiri dari beberapa tank, gattler, dan tank overlord serta beberapa infantry rocket launcher sambil menghadapi invasi musuh dari dua front, kanan dan kiri, serta sesekali juga memanggil pesawat mig untuk menghancurkan scud truck musuh yang membombardir dari jarak jauh (mungkin mirip cerita film 300)… terpaksa bertahan lama hanya untuk menunggu suplai logistic musuh habis dan tidak mampu lagi memproduksi kavaleri untuk menembus base defense tadi.. setelah itu baru maju menyerang bertahap, sepetak demi sepetak sampai akhirnya menghacurkan command center musuh.. yes..yes..
Kenapa saya sampai begitu tergila-gila pada modern warfare game mungkin disebabkan karena sukanya saya membaca buku tentang perang dunia terutama perang dunia kedua, di mana jerman dengan nazi nya begitu perkasa, sampai-sampai menaklukkan hampir seluruh eropa hanya dalam waktu beberapa bulan, termasuk teknik perang “blietzkrieg” (serangan kilat) memakai panzer yang dikomandoi oleh jendral Heinz Guderian, atau perang udara “battle of Britain” yang dipimpin oleh Herman Goering melawan RAF inggris, serta kapal-kapal submarine u-boot yang pergerakannya bagaikan siluman di perairan sungguh sangat mengasyikkan untuk dibaca, apalagi PD II disebut-sebut sebagai perang terbesar sepanjang sejarah manusia dari segi peserta dan kerusakan yang diakibatkannya, sungguh gila kekuatan perang nazi Jerman, pusat kekuatan dan politik lama di eropa tengah ini bangkit dalam waktu singkat setelah PD I, dengan ajakan setan dari adolf hitler untuk menggulung seluruh eropa demi berdirinya the third reich.. Akan tetapi memang harus diakui bahwa teknologi militer mengalami kemajuan yang amat pesat dalam perang ini, berbagai inovasi teknologi perang dimunculkan oleh sarjana-sarjana dari berbagai pihak, mesin-mesin perang dengan kekuatan menakjubkan dirakit guna kejayaan negeri masing-masing..
Pihak sekutu, ketika mengetahui jatuhnya kota Paris oleh nazi pada awalnya adem ayem saja, namun ketika akhirnya London dibombardir oleh armada AU Jerman “adlerangriff”, maka mau tak mau inggris pun masuk ke dalam kancah perang demi membela harga diri dan menyelamatkan Prancis, sahabat lamanya. Jerman yang kala itu masih kuat pun membuat aliansi axis bersama jepang dan italia yang sama-sama berideologi fasis serta membuat perjanjian damai temporal dengan uni soviet demi berkonsentrasi menghadapi perang di front barat eropa.,
Paman sam yang pada mulanya tidak ikut-mengikut pada akhirnya tertarik juga karena serangan dramatis AU jepang pada markas mereka di Pearl Harbour, pulau yang nyaman dan romantis itu, bersama dengan inggris mereka membentuk aliansi sekutu yang mendesak jerman di front barat dengan serangan legendaries D-day, jauh sebelum jerman didesak di front barat oleh sekutu, nazi telah lebih dahulu merusak perjanjian dengan uni soviet dengan merangsek jauh ke timur eropa melaksanakan lebensraum dan mencari lading logistic, tentu saja hal ini mengancam uni soviet dan akhirnya merusak perjanjian damai, dalam serangan nazi yang diberi sandi “ operation Barbarossa” ini hampir-hampir tentara Nazi masuk ke moskow, ketika akhirnya mereka harus mundur karena kewalahan menghadapi hantu musim dingin, seperti kegagalan yang menimpa Napoleon Bonaparte bertahun-tahun sebelumnya, keadaan semakin parah ketika jerman kalah di front timur tepatnya di “battle of Stalingrad” yang merupakan turning point perang di eastern front, mereka ditekan oleh pasukan merah uni soviet sepetak demi sepetak dan ditekan oleh musim dingin yang parah, akhirnya merekapun mundur setelah pemimpin pasukan von Manstein berdiskusi dengan hitler.. Jadilah akhirnya jerman terdesak di dua front, barat dan timur, upaya terkhir terbesar nazi dilakukan dengan melaksanakan serangan ampuh di Ardennes, akan tetapi serangan ini tidak mampu mengusir musuh seperti peristiwa empat tahun sebelumnya di Dunkirk.. terus terdesak oleh sekutu dan pasukan merah akhirnya nazi jerman pun kolaps, paris berhasil dibebaskan dan kota Berlin dibombardir oleh meriam-meriam pasukan merah, begitu pula dengan italia, ketika il duce benito Mussolini akhirnya ditembak oleh para pejuang komunis italia, juga jepang yang dijatuhi bom atom.. habislah aliansi axis..
Kota berlin jatuh seperti digambarkan dalam “the downfall of berlin”, hitler dan eva braun akhirnya bunuh diri di dalam bunker ,begitu juga dengan Joeseph Goebbels dan Heinrich Himmler, sedangkan pembesar-pembesar yang lainnya diadili secara militer di Nuernberg dan bahkan bendera uni soviet sampai dikibarkan di atas gedung reichstag oleh serdadu tentara merah..
Yah begitulah kira-kira sinopsi singkat PD II yang melegenda itu, peristiwa nyata yang terjadi dan berimplikasi luas untuk masa sesudahnya (melahirkan perang dingin antara AS dan rusia), termasuk pada bidang game, terutama genre RTS, dan terkhusus pada warfare… yah okelah selamat bermain , jagalah agar bendera anda tetap berdiri dan selalu berkibar,….:D

Minggu, 23 Mei 2010

Holmesian

“ ..apakah aku harus menjelaskannya secara kronologis? Atau alfabetis?..” begitu kata holmes kepada irine adler dalam film layar lebar yang diangkat dari novel legendaries buatan Arthur conan doyle. Kata-kata yang diucapkan dengan cepat dan mungkin tidak berguna untuk diingat, akan tetapi pernyataan ini setara seperti perkataan seorang guru kepada muridnya, atau seorang saksi mata suatu kejadian kepada orang yang bertanya...
Yah, walaupun saya tahu kalau detekfif konsultan fiktif yang bernama Sherlock holmes ini hanya tokoh karangan belaka, tapi saya akan memasukkan dia ke dalam 10 tokoh (fiksi) yang menginspirasi, pada urutan satu atau dua.. sorang detektif seperti ini, kalaulah betul ada tentu memiliki intelegensia dan kejeniusan yang ada di atas rata-rata, bagaimana tidak, apabila dia diceritakan bisa memecahkan suatu kasus tanpa beranjak dari tempat duduknya, memiliki pengetahuan yang baik tentang hukum di inggris (zaman pertengahan), sedikit ilmu botani, forensik anatomis, geologi, kejiwaan, jago memainkan violin, dan merupakan mantan mahasiswa jurusan kimia (atau teknik kimia ya..?).. jikalau benar ada orang seperti ini maka ia bisa menjadi seorang penegak hukum yang bahkan mendengar namanya pun penjahat bisa takut..

Pertama kali saya mengenal holmes adalah ketika membaca “study in scarlet”, ketika pertama kali ia bertemu dengan dokter Watson di rumah sewa nomor 221b, baker street, london, seorang dokter yang dahulunya pernah bertugas di india, holmes langsung bisa menebak keadaan luar dalam sang dokter, dengan memakai sebuah metode yang oleh conan doyle disebut sebagai metode deduksi.. sebuah metode yang mendasarkan kepada pengamatan yang mendetail terhadap hal-hal kecil maupun besar (dan terutama fisikal) terhadap seseorang serta dipadukan dengan pengetahuan yang luas, dan juga penguasaan terhadap isu-isu terbaru yang terjadi..
saya pernah berpikir apa benar metode seperti ini bisa dipakai untuk menganalisa keadaan seseorang secara kejiwaan secara informatif? Mungkin metode pembacaan bahasa tubuh bisa dipakai, tetapi hal ini pun tentu masih kurang mengingat kita juga harus memadukannya dengan pengamatan yang mendetail terhadap keadaan fisik orang tersebut, seperti jika tangannya kasar apakah itu tangan seorang kuli atau tukang pahat? baju yang dipakai apakah baju kaum berpunya atau tidak? termasuk merk rokok dan sepatunya mungkin? gaya berjalannya apakah menunjukkkan suatu penyakit dan kelainan? warna kulit dipengaruhi tempat dan iklim dia tinggal? dan lain-lain penjelasan yang masuk akal yang bisa diambil dari hal-hal yang kelihatannya sepele dan tidak “material”..
Perbedaan bentuk tetesan darah, bau racun, jejak kaki di tanah, dan abu rokok yang jatuh seperti yang dipakai oleh holmes mungkin benar-benar dipakai dalam penyelesaian masalah kriminalitas, singkatnya pengamatan yang dipadukan dengan dasar pengetahuan yang baik dan terperinci bisa sanagt membantu dalam menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan tertentu..
Kemampuan menarik tokoh kita ini yang lainnya adalah kemampuan untuk meramalkan dan menebak kejadian berikutnya secara kronologis dengan melihat dan menganalisis kejadian yang telah terjadi sebelumnya, tentu setelah dipadukan data yang didapat, misal kearah mana kemungkinan sang penjahat akan kabur, ke mana alat pembunuhan akan dibuang, ke mana barang curian kira-kira disimpan, atau kearah mana sang lawan akan mengarahkan pistolnya..
Tokoh yang dibuat hebat ini ditandingkan pula dengan seorang musuh yang hebat, professor james moriarty, sang “arch enemy”, seorang professor berhati jahat yang digambarkan sebagai orang yang jenius, brillian, dan kaya.. the napoleon of crime begitu katanya.. walaupun tidak pernah diceritakan konfrontasi langsung antar mereka berdua, akan tetapi bisa dibilang kalau orang ini adalah the “puppet master” dari beberapa kasus yang dihadapi holmes.. dan penyelesaian kasus terakhir dengan moriarty sampai membahayakan nyawa holmes sendiri, air terjun reichenbach menjadi saksi bisu bagaimana keduanya bertarung hebat sampai ke ambang kematian..

Dan sebagaimana manusia biasa, holmes pun diceritakan jatuh cinta pada seorang wanita, ironisnya wanita yang ia cintai dan tidak bisa dilupakan seumur hidupnya adalah seorang wanita yang menjadi penjahat internasional di eropa, Irine Adler, seorang lady sekaligus pencuri yang lihai, dikatakan berperawakan seperti wanita bangsawan akan tetapi memilki pola pikir dan tindakan setajam laki-laki sejati.. begitulah ironisnya, seorang pemberantas kejahatan kondang mencintai seorang casemaker sepanjang hayatnya, dan tiada yang lain, tidak bisa dilupakan, walaupun sebenarnya diceritakan juga kalau adler pun juga amat mencintai holmes dalam perasaannya yang paling dalam, sampai-sampai mau diperalat oleh moriarty hanya agar holmes tidak menjadi sasaran pembunuhan… memang aneh, kadang-kadang dua orang yang berbeda jalan bisa saling mencintai… just like…..