Rabu, 19 September 2012

Tentang Pernyataan Balzac (Antithesis dan atau Tafsir Alternatif)

Novel Godfather karangan Mario Puzzo yang terkenal itu di buka oleh sebuah pernyataan dari Balzac yang berbunyi “ In every great fortune there is a crime” . Balzac yang merupakan seorang novelist and playwright itu mungkin mengatakan hal itu berdasarkan pengalaman dan jalan hidupnya. In every great fortune there is a crime secara bahasa dapat diartikan sebagai “dalam setiap keberuntungan/kesuksesan besar terdapat kejahatan”. Ketika membaca dan kemudian memikirkan hal ini, dalam hati saya merasa keberatan dan menyimpan sebuah rasa ketidaksetujuan, karena dari pengalaman dan pandangan pribadi saya merasa hal itu tidak sepenuhnya benar. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tahu bahwa kejahatan, kecurangan, atau kriminalitas tidak selalu berada di belakang keberuntungan seseorang atau kekayaannya yang berlimpah, bisa saja berasal dari kerja keras atau memang keberuntungan yang dianugrahkan dari langit. Sebaliknya kecurangan dan kejahatan bisa muncul di balik sebuah kesialan atau kekurangan yang besar yang bisa sampai melelahkan atau melilit seseorang atau sekelompok orang sebagai hubungan sebab akibat dari kecurangan yang telah dilakukan. Pada dasarnya kecurangan, penyimpangan,atau kejahatan adalah sebuah perlakuan, perbuatan atau pernyataan yang menolak, berseberangan dan atau melawan kebenaran, atau kepastian dan kekuatan dari sebuah hukum atau postulat yang bersifat hakiki atau benar secara objektif dan berterima umum.
Dikarenakan sifat dasarnya itulah maka hasil dari kecurangan atau kejahatan pada sebagian besar kasus adalah keuntungan yang ekstrim yang diharapkan akan terjadi pada diri pelaku, kelompok pelaku, atau pihak yang diinginkan oleh sang pelaku. Pernyataan Balzac akan menjadi benar ketika perilaku curang atau jahat tersebut sukses tanpa halangan tanpa ada yang menghalangi terjadinya hal tersebut. Akan tetapi sebagaimana kita tidak dapat menebak mata dadu berapa yang akan muncul ketika bermain, sebagus dan serapi apapun scenario negative yang dibuat selalu mempunyai kemungkinan untuk terungkap, seberapapun kecilnya kemungkinan tersebut. Ketika terungkap itulah maka kemungkinan besar si pelaku akan mengalami kesulitan atau permasalahan akibat perilakunya tersebut. Pada akhirnya selalu ada kemungkinan si pelaku akan mendapat hukuman dari perbuatan tersebut yang mengakibatkan si pelaku terjerumus ke dalam kesialan atau hukuman yang berat. Mungkin Balzac yang lahir dan besar di Prancis menyatakan hal tersebut karena pengalaman hidup dan pandangannya berkaitan dengan berbagai peristiwa yang terjadi di sekelilingnya. Adapun tafsiran alternatif dari pernyataan Balzac tersebut adalah dengan adanya kondisi pendukung tertentu dan bersifat special pada diri pelaku kejahatan, yang bisa berupa berlimpahnya harta benda atau kedekatan dengan pemilik kekuasaan.uang bagaimanapun juga adalah benda “sakti” yang sampai batas tertentu bisa menjungkirbalikkan fakta, serta konsekuensi yang seharusnya terjadi. Uang akan mempunyai kekuatan seperti itu ketika terdapat satu lagi kondisi istimewa beruparusaknya moral dan perilaku orang-orang yang berwenang sebagai penegak hukum, dengan menggunakan instrumen “uang” sebagai factor pengalihan dan penjungkirbalikan kebenaran maka si pelaku akan selamat dan kembali pada kehidupannya yang sejahtera seperti semula.
Akan tetapi kondisi khusus “keberlimapahan uang” serta “kerusakan moral penegak hukum” kembali akan gagal jika ada satu lagi kondisi khusus, yaitu “kemauan politik mayoritas” atau “kemauan kekuasaan yang berwenang” yang menginginkan si pelaku kejahatan karena telah terkenal busuknya memaksa untuk dijatuhi hukuman. Ketika kondisi khusus yang terakhir ini kuat dan mampu menyetir keadaan , maka si pelaku dan bahkan beserta para penegak hukum yang korup akan terjebak dalam kesulitan, menghilangkan kesejahteraan yang mungkin mereka nikmati sebelumnya. Walau bagaimanapun juga Balzac tidak sepenuhnya salah, hanya saja terdapat berbagai kondisi khusus yang harus ada dan yang harus tiada dalam rangka mewujudkan pernyataan tersebut, sebagaimana terjadi di negeri ini, di saat ini.