Selasa, 26 Oktober 2010

lelakon : "petruk dan gareng belajar sistem informasi"

Alkisah, dalam sebuah lelakon yang tidak pernah terjadi dan hanya fiktif belaka.. yaitu di dunia pewayangan, para punakawan sedang berjalan menyusuri sebuah lorong di padephokan “Ngudi Artha”, sebuah padephokan seperti universitas yang didirikan oleh kembar pandawa raden nakula dan sadewa setelah pandawa mendapatkan tahtanya kembali dari bala kurawa atas negeri hastinapura, padhepokan “Ngudi Artha” ini didirikan atas saran sesepuh kerajaan, raden arya widura kepada prabu yudhistira, raja hastina yang baru untuk mendidik generasi muda agar berpendidikan dan bisa kembali membangun kerajaan setelah perang besar baratayudha, kedua punakawan yang mengobrol itu adalah nala gareng (G) dan petruk (P) kebetulan mereka mengambil prodi akuntansi kerajaan...
G : “kakang, kenapa tadi kuliah sistem informasi akuntansi yang kita ikuti itu susah ya? Jadi pusing nih liat gambar flowchart yang jumpalitan kayak tadi”
P: “podo dimas, aku sendiri juga agak bingung mendengarkan penjelasan raden arya widura tentang sistem tadi, sepertinya kita harus lebih giat belajar lagi ya..”
G: “sepertinya kita juga harus lebih giat belajar bersama dengan raden arjuna atau raden yudistira kakang, agar kita gak usah remidi kalo ujian datang.. malu juga kan kita dari putra raden antareja , raden arya danurwinda yang sekecil itu dapat nilai A+ kalo ujian sistem..”
P: “iyo dimas, memang nampaknya kita harus belajar lagi..
Tak berapa lama, karena sambil ngobrol sampailah mereka ke rumah bapak angkat mereka, rumah ki lurah semar bodronoyo (Sb)..
Sb: “ealah le.. le.. anakku sudah pulang dari menuntut ilmu di padephokan, sini-sini.. loh kok wajah kalian kayak kecapekan gitu..? kenapa? Dapat nilai C lagi?”
P: “weladhalah.. bukan bopo, ini kami kelihatan capek karena masih pusing dengan kuliah sistem akuntansi yg diberikan raden arya widura tadi..”
G: “nggih, leres bopo, pelajaran tadi bener bener bikin gareng jadi pusing, pelajaran sistem susah ya ternyata bopo..”
Ketika mereka bercakap-cakap ternyata datanglah rombongan pandawa lima yang terkenal itu ke rumah ki semar,, rupanya mereka ingin mendiskusikan pembangunan proyek “kereto kencono way” sebagai alat transportasi massal warga hastina pura, yang akan diproyekkan bersama raja dwarawati raden kresna sebagai arsitek dan hanoman serta anggodo sebagai mandor para pekerja bangsa kera.. raja hastina yang baru, raden yudhistira (Y), sang sulung yang menguasai ilmu ajian kalimasada (katanya diambil dari kata-kata “kalimat syahadat”) ditemani ksatria gagah setinggi 2 kali badan normal, raden wrekudara (W), tengah pandawa yang kegantengannya menggoda para model majalah mode, raden arjuna (A), serta si kembar yang pandai nakula (N) dan sadewa (S)..
Y: “assalamualaykum ki lurah, apakah kedatangan kami mengganggu kalian, nampaknya saya mendengar kalian sedang membicarakan perekonomian, masalah sistem kalo gak salah saya dengar?”
Sb: “Wa'alaykumsalam... walah, ndak kok prabu, ini Cuma si petruk sama gareng yang gak mudheng pelajaran sistem nya eyang arya widura, mungkin tadi mereka ngantuk dalam kelas..”
W: “pelajaran sistem yo truk, reng.. ? sama dulu aku yo gak mudheng kalo diterangin pama widura, emang angel itu..”
P : “makanya raden yudhistira serta wrekudara, kami berencana belajar bersama raden hari ini,, langsung aja..”
N: “kakang petruk, masalah sistem ditanyakan saja pada dimas sadewa, di dapat A dulu dan sering ditunjuk membuat sistem akuntansi pada PERTAMINA (perusahaan tambang minyak hastina), biarlah kami berdiskusi dengan ki semar terkait proyek “kereto kencono way” ini..
Singkat kata, raden sadewa pun kemudian mengajari dua punakawan tersebut masalah sistem akuntansi..
S: “ jadi kakang-kakang, sistem itu menurut pak mulyadi adalah sekelompok unsur yang berhubungan erat satu dengan yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu, sebuah sistem memiliki struktur dan proses. Struktur dari sebuah sistem adalah unsur-unsur yang menjadi penyusun dari sistem tersebut, sedangkan prosesnya adalah cara kerja dari setiap unsur tersebut, yang semuanya terintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai sebuah tujuan yang telah ditentukan,. Sedang menurut situs Wikipedia sistem ini diartikan sebagai “System (from Latin systēma, in turn from Greek σύστημα systēma, "whole compounded of several parts or members, system", literary "composition") is a set of interacting or interdependent system components forming an integrated whole.”
P: “benar raden , sampai sini kami paham.. kemudian..”
S: “ conto sistem kakang adalah sistem pernafasan misalnya, yang bertujuan untuk menangkap oksigen dari udara guna metabolisme tubuh serta mengeluarkan karbon dioksida yang menjadi sisa dari metabolisme dalam tubuh kita., unsur dari sistem pernafasan ini adalah hidung, tenggorokan dan kawan-kawannya yang bekerja dengan prosesnya masing-masing yang unik. Sedangkan dalam sebuah perusahaan misalnya, pasti ada sistem akuntansi yang berperan dalam kehidupan organisasi tersebut..
G: “nah kata buku yang diimpor dari kerajaan sawojajar ini, sistem akuntansi adalah organisasi formulir , catatan, dan laporan keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan, begitu raden?”
S: “benar kakang gareng, memang begitu definisinya dan unsur dari dari sistem akuntansi terdiri dari beberapa dokumen atau media seperti, formulir, jurnal, buku catatan (besar dan pembantu), serta laporan keuangan. Dalam hal ini unsur-unsur tadi juga merupaka output dari sebuah sistem lain yang lazim disebut dengan prosedur..”
G: “prosedur? Maksudnya pro sama mas Dur ?” (Dursasana maksud gareng, Kurawa nomor dua yang mati di tangan wrekudara)
P: “ ya bukan lah reng, piye sih kamu ini, lagi serius kok malah ngedan..”
S: “ hehehe, bukan lah kakang gareng, prosedur di sini maksudnya adalah urutan kegiatan yang bisa dilakukan oleh lebih dari satu pihak dan dibuat untuk menjamin dan mengendalikan keseragaman dari kejadian yang terjadi secara berulang-ulang. Jadilah dalam sebuah sistem akuntansi itu terbangun keselarasan antara unsur-unsur yang dihasilkan oleh berbagai prosedur guna mencapai tujuannya masing-masing.
P: “kemudian raden, tadi eyang widura menyinggung masalah sistem informasi yang katanya hampir sama, ini maksudnya gimana raden??”
S: “oalah kakang, begini inti perkataan eyang widyra itu adalah sistem akuntansi itu adalah salah satu sistem informasi di antara berbagai sistem informasi yang digunakan oleh manajemen dalam mengelola perusahaan, atau kalau dalam buku salah satu software sistem disebutkan kalau sistem informasi itu adalah serangkaian komponen berupa manusia, prosedur, data dan teknologi yang digunakan untuk melakukan sebuah proses yang menghasilkan informasi yg bernilai untuk pengambilan keputusan..”
G: “oalah lha contohnya gimana raden?”
S: “ contohnya adalah dalam organisasi bisnis, laporan omset penjualan disusun sebagai evaluasi dan fondasi pengambilan keputusan untuk langkah ke depan, sistem seperti ini melekat organisasi tersebut..”
P: “ sebenarnya prabu, bagian terpenting dari sebuah sistem itu apa ?”
S: ”kakang, menurut situs luar kerajaan tadi sistem itu memiliki beberapa elemen yaitu, objek, atribut objek, hubungan internal, dan lingkungan, ini secara internal sistem tersebut, sedangkan dalam sistem informasi, maka bagian terpentingnya adalah manusianya, sebagai pencipta gagasannya, yang merancang, kemudian mengaplikasikan serta yang akhirnya mengevaluasi sistem tersebut.. sistem informasi karena sebab tersebut menjadi sebuah social science kakang..”
G: “tadi juga eyang widura mengajarkan bahwa aspek penting lainnya dalam sistem informasi adalah dokumentasi, gimana itu raden?”
S: “ benar kakang, karena dengan dokumentasi lah, kita bisa melihat kembali semua prosedur dan kegiatan yang terjadi sehungga lebih mudah untuk mengambil suatu tindakan dan keputusan,..”
P: “ saya mulai mengerti raden, kemudian terkait dokumentasi itu, apakah bentuknya narasi gambar atau apa saja?”
S: “ dokumentasi kakang, bisa berbentuk narasi, misalnya pada manual yang menjelaskan tentang suatu kegiatan, ada hal penting seperti informasi 5 W 1 H (what, who, why, when, where, & how) sedang dalam bentuk gambar bisa berbentuk diagram atau flowchart (bagan alir) yg merupakan penggambaran tahap-tahap penyelesaian masalah beserta aliran data dengan symbol standar yang mudah dipahami..”
Begitulah petruk dan gareng masih asyik berdiskusi dengan raden sadewa tentang masalah sistem ini, walaupun malam makin jauh,. Sembari menunggu diskusi para pandawa yang lain dengan ki semar terkait proyek yang ditujukan demi kepentingan rakyat banyak tadi.. (sekian)